Yang Kau Pedulikan Hanya Kesenangan Mu

Sunday, April 21, 2013

Yang Kau Pedulikan Hanya Kesenangan Mu



Ucapan selamat pagi dan lengkungan senyum yang kulihat dari balik sudut pesan mu, menghantarkanku untuk memulai hari baru ini. Hari dimana aku bercerita, tertawa, bersedih, bahkan menangis karnamu. Kau tahu, apa yang aku mimpikan semalam? Ah…sudahlah. Kau takkan peduli. Yang kau pedulikan hanya kesenangan mu, kebahagiaan mu yang kau gambarkan lewat senyum itu.


Aku senang bila kau senang, aku sedih bila kau sedih. Kamu senang bila ku senang, kamu senang bila ku sedih. Iyakan? Sudah, tidak usah kau jawab. Aku tak butuh jawaban dingin itu :)

Kamu satu-satunya alasan buatku untuk tetap nafsu makan, namun kamu juga satu-satunya alasan nyata mengapa aku menangis. Bukan berarti aku menyalahimu. Aku hanya tidak suka pada sikapmu. Cuek sama acuh itu beda tipis. Aku tak tahu kau ada dipilihan yang mana. Yang aku tahu, kau tak peduli.

Ketika aku berkata “aku memahamimu” sebenarnya aku belum betul-betul memahami mu. Aku sedang belajar memahamimu.

Cerita yang kita lalui selama hampir dua tahun ini tidak cukup ditulis jika hanya di selembar kertas. Aku butuh ruang yang lebih luas untuk memaparkan kejadian apa saja yang sudah kita lewati.

Kau ingat waktu kita pertama kali bertemu? Iya, itu disaat kita sama-sama menyelesaikan tugas kerja lapangan kita. Itukah yang namanya takdir? Atau hanya kebetulan?

Awalnya aku hanya memandangmu sekali, kemudian dua kali, bahkan sampai saat ini aku tak tahu sudah berapa pandangan yang sudah ku berikan padamu hingga akhirnya hatiku bersandar dipelukmu. Dan kau tak tahu itu.

Kurasa, tak ada penghargaan yang ku dapat dari setiap usahaku. Mungkin, karna kau tak pernah tahu berapa besar pengorbanan yang ku lakukan atau karna kau tak peduli?.  Lagi-lagi kau tak peduli.

0 Komentar :

Post a Comment