Jawab Ejekan Netizen, Bekasi Dirikan Kedutaan Besar Sendiri

Sunday, November 22, 2015

Jawab Ejekan Netizen, Bekasi Dirikan Kedutaan Besar Sendiri


Keberadaan sebuah diplomatik Kedutaan Besar memang indentik terhadap suatu negara. Namun kini, Bekasi juga telah resmi mempunyai kedutaan besar (Kedubes) sendiri. “Kedubes Bekasi merupakan jawaban dari atas segala bully terhadap Bekasi,” ujar Fithor Faris (34), Inisiator Komunitas Kedutaan Besar Bekasi.
Berbeda dengan kantor diplomatik pada umumnya, Kedubes Bekasi adalah sebuah tempat berkumpulnya anak muda pecinta seni dan budaya Bekasi. “Ini juga sebagai wadah untuk mengembangkan kreatifitas anak muda di Bekasi dalam bidang desain, seni, budaya, dan lain-lain,” jelas Fithor saat ditemui di BUC, Rabu (18/11/2015) malam.
Fithor mengaku kerap kesal dengan aksi para netizen yang kian hari kian mengejek Bekasi. “Bekasi selama ini di bully terus. Kalau dibalas dengan bully juga, ya engga akan selesai. Dari situ kita mencoba menciptakan sesuatu yang bisa ‘mencolek’ sekaligus menjawab bully-an tersebut,” katanya
Hasil diskusi Fithor dengan rekannya, Muhammad Giebriel, berbuah sebuah komunitas bernama Kedutaan Besar Bekasi. “Yaudahlah, kalau kita dianggap negara sendiri kita bikin kedutaan besarnya sendiri pula. Dari pergerakan kecil yang dilakukan, intinya untuk menjawab bully-an,” ujar Fithor.
Menurut Fithor pemilihan nama Kedutaan Besar Bekasi juga bisa merepresentasikan para anggotanya untuk menjadi perwakilan sesuai dengan passionnya masing-masing, seperti duta desain, duta wisata, duta musik, duta puisi, dan duta-duta lainnya.
Muhammad Giebriel (26) atau akrab dipanggil Bibing juga mengaku dongkol dengan ulah netizen terhadap Bekasi. “Saya sudah lama tinggal di Bekasi. Cuma sampai sekarang juga belum bisa kasih feedback lebih untuk Bekasi. Maka dari itu kita dirikan Kedutaan Besar Bekasi sebagai sebuah bentuk perlawanan tanpa konvrontasi,” kata Bibing.
Bibing menambahkan dirinya dan teman-teman lain di Kedubes Bekasi akan membuktikan aksi nyata dengan menghasilkan karya-karya yang bermanfaat bagi Bekasi. “Kita buktikan saja dengan pergerakan juga karya-karya. Kegiatan kecil dengan impact yang besar,” ujar Bibing.
Setiap bulannya akan diadakan agenda rutin seperti pembacaan puisi, pembuatan ilustrasi seni, literasi diskusi, seminar tentang entreupreneur dan kegiatan lain. Selain menghadirkan narasumber, Kedubes Bekasi juga mempersilakan teman-teman untuk mengisi materi. “Selain berbagi ilmu, dengan cara ini juga bisa melatih skill public speaking-nya,” ujar Fithor.
Awalnya, komunitas ini dinamai Komunitas Pondok Gede Kreatif (PGDG Creative) yang didirikan pada Oktober 2014, lalu. Kemudian, untuk memperluas cakupan sekaligus menjawab bully-an terhadap Bekasi, nama diubah menjadi Kedutaan Besar Bekasi. Kedubes Bekasi juga diresmikan langsung oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Ahmad Syaikhu pada 1 November 2015 lalu.
Markas Kedubes Bekasi sendiri terletak di Jalan Raya Jatikramat Nomor 2A, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. Nantinya di tempat ini juga akan dibangun galeri untuk menampilkan hasil kreatifitas warga Bekasi. Tidak hanya itu, nantinya juga akan di pajang ejekan tentang Kota Bekasi yang marak di media social pada akhir 2014 lalu. Menurut Fithor, semoga hal itu bisa memancing jiwa-jiwa kreatif di kalangan anak muda.

“Bagi yang ingin berkolaberasi bergabung bersama kita, silakan saja. Ini komunitas terbuka bagi siapapun. Intinya kedutaan besar bekasi adalah satu titik untuk berkolaborasi sekaligus sharing untuk menghasilkan karya yang kreatif,” kata Fithor. Sampai saat ini Kedubes Bekasi berangggotakan sekitar 40 orang yang terdiri dari duta-duta kreatif di Bekasi.

Tekah terbut di Bekasiurbancity.com

0 Komentar :

Post a Comment