Ini Alasan Warna Telur Unggas Berbeda-Beda
Telur diklaim sebagai makanan dengan
sumber protein yang tinggi. Ada telur unggas yang berwarna putih,
berwarna coklat, bewarna biru, bahkan bewarna putih berbecak hitam,
coklat, dan biru. Mengapa telur unggas bisa berbeda-beda?
Pada
awalnya seluruh telur berwarna putih. Telur bisa berubah warna karena
pengaruh pigmen saat pembuahan pada induk. Hal ini diungkap oleh Jaquie
Jacob dari University of Kentucky. Menurutnya, telur bisa berbeda-beda warna karena faktor genetik atau bawaan dari ibunya.
Dikutip dari Kidnesia.com,
Proses awal pembuatannya, yakni telur itu dibentuk selama 20 jam di
dalam uterus (rahim) unggas. Di uterus, kuning telur dan putih telur
dilapisi dengan kulit telur atau bisa juga disebut cangkang. Lalu
cangkang telur ini dilapisi lagi dengan selaput halus untuk melindungi
pori – pori telur.
Nah, di uterus pula
pewarnaan pada cangkang dimulai. Warna pada cangkang tergantung pigmen
yang terdapat pada unggas tersebut. Pigmen ini berasal dari pigmen darah
hemoglobin. Pigmen adalah zat dalam sel atau jaringan yang mempunyai
warna sendiri
Telur unggas yang sering
kita jumpai adalah telur ayam. Telur ayam pada umumnya berwarna coklat.
Hal ini dikarenakan ayam mempunyai Pigmen porphyrins yang dapat membuat cangkang telur menjadi kecoklatan.
Lain
lagi dengan telur yang berwarna biru. Telur unggas yang berwarna biru
kehijauan, umumnya dihasilkan oleh bebek. Warna biru ini juga dihasilkan
oleh pigmen, tetapi tidak sama dengan pigmen yang dimiliki ayam. Telur
bebek dipengaruhi oleh pigmen biliverdin yang membuat telur berwarna
biru kehijauan.
Lalu bagaimana dengan
telur unggas yang berwarna putih berbercak-bercak hitam, coklat, dan
biru? Telur dengan warna seperti itu dimiliki oleh burung puyuh. Warna
putih berbercak-bercak hitam, coklat, dan biru itu dipengaruhi oleh
perpaduan antara pigmen ooporphyrin dan biliverdin.
Artikel ini sudah diterbitkan di BekasiUrbanCity.com
0 Komentar :
Post a Comment