Uniknya PerKereta Apian di Indonesia

Monday, June 18, 2012

Uniknya PerKereta Apian di Indonesia


Pasti banyak yang berpikir, apa sih menariknya kereta api itu, cuma lokomotif aja yang narik beberapa gerbong dibelakangnya. Apalagi Kereta Api di Indonesia, ya paling keretanya begitu-gitu aja, kecepatan paling kenceng juga nggak sampe 200 km/h..!

Ett.. jangan salah, mustinya kita bangga loh! Karna di Indonesia gak cuma seni budayanya aja yang unik, tapi alat transportasinya juga. Contohnya alat transportasi darat tercepat (Kereta). Apa sajakah keunikannya? mari kita bahas..

1. Dari segi Penamaan Keretanya.

Cuma di Indonesia loh! yang penamaan kereta argo berdasarkan nama gunung. Contohnya seperti Argo Bromo Anggrek yang berasal dari Gunung Bromo di Jawa Timur, Argo Muria yang berasal dari Gunung Muria di Jawa Tengah, atau Argo Lawu yang berasal dari nama Gunung Lawu di Jawa Tengah. bahkan kereta Argo Gede yang sekarang sudah nonaktif, berasal dari nama Gunung Gede Pangrango di jawa Barat. Tapi ada satu argo yang tidak memakai nama gunung yakni Argo Dwipangga.




2.Dari segi Stasiunnya.

kalau dari setiap kereta saja udah berbeda, apalagi Stasiunnya. Hampir seluruh Stasiun Kereta merupakan peninggalan sejarah *beda sama museum yaa!. Contohnya Stasiun Jatinegara, dulunya itu merupakan Stasiun Meester Cornelis peninggalan belanda, dan di setiap stasiunnya memiliki ciri khas masing-masing, seperti Stasiun Kutoarjo, ujung dari DTR (Double Tracked Rail/Sepur Ganda) maka, setiap kereta dari arah jogja - solo wajib berhenti di Stasiun ini. Untuk Stasiun terbesar di Indonesia adalah Stasiun Jakarta kota.12 sepur, dan semuanya aktif!

lalu di Stasiun Manggarai merupakan pertemuan antara 3 jalur kereta di DKI Jakarta.


3. Dari segi Pengkodean Stasiun.
Ternyata bukan hanya stasiunnya saja yang unik tetapi dari segi pengkodean stasiunnya pun juga sangat unik. Contohnya Stasiun Besar Cirebon, mungkin kalian akan berpikir kodenya adalah CBN atau CRB. Tapi ternyata kode yang benar adalah CN! biasanya format kode untuk stasiun besar adalah 1 huruf di depan dan 1 huruf di belakang untuk nama stasiun, seperti Surabaya Pasar Turi (SBI), Semarang Tawang (SMT), Semarang Poncol (SMC). Namun ada beberapa yang berbeda seperti Jakarta Kota dengan kode 4 huruf, JAKK. Beda lagi dengan Yogyakarta dan Bandung kodenya 2 huruf, YK dan BD atau Stasiun Balapan yang hanya menggunakan kode kota, SLO.



Selain dari itu masih banyak keunikan-keunikan lainnya. bahkan denger kabar kalo dulu kereta api Bima dilengkapi dengan tempat tidur dan untuk Eksekutif Argo mendapat makanan yang unik dan berbeda-beda di Setiap kereta. Salah satu contohnya adalah KA Argo Jati yang mendapat makanan Nasi Jamblang, atau KA Argo Lawu dan KA Taksaka yang mendapat makanan Nasi Gudeng, sementara KA Sawunggalih Utama mendapatkan Nasi Goreng. TAPI ITU DULU! sekarang Kereta Api Eksekutif tidak lagi mendapatkan makanan, paling cuma Roti dan Minuman. Kabarnya begitu, tapi saya tidak tau karena belom pernah naik KA Eksekutif :p *terlalu jujur*

0 Komentar :

Post a Comment