Ruang Terbuka Hijau Penyeimbang Pembangunan
Waduk Riario Jakarta Timur - foto:Kompas |
Keberadaan gedung-gedung mewah memang suatu yang membanggakan serta menambah pemasukan uang negara, Namun juga pembangunan tersebut justru kerap menggeser keberadaan ruang terbuka hijau.
Nandar
Sunandar, selaku Kadin Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, mengatakan pembangunan
memang tetap dibutuhkan, namun harus diikuti dengan adanya daerah hijau sebagai
penyeimbang. Pihaknya tengah melakukan penambahan daerah hijau dengan melakukan
pembebasan lahan dibeberapa wilayah. Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta
telah menyiapkan APBD dalam setahun senilai Rp2Triliun, yang hampir 70% pendanaannya
digunakan untuk pembebasan lahan-lahan.
Selain dengan
membeli lahan, Pemda DKI juga melakukan kegiatan penggalangan kemitraan
terhadap perusahaan asing maupun lokal. Misalnya, kerjasama Dinas Pertamanan
dengan Perusahaan asal Jepang, Toyota, membangun taman kota yang berlokasi di
Semanggi. Selain perusahaan Toyota, ada pula perusahaan lain yang telah bekerja
sama seperti Honda yang membangun taman Honda Tebet, Coca-cola, dll.
Kerjasama
kemitraan ini diatur dalam SK Gubernur No.2 Th 2002 tentang petunjuk
pelaksanaan kerjasama kemitraan dibidang pertamamanan di wilayah DKI Jakarta.
Didalamnya tertulis bahwa bagi siapa yang ingin menyumbang haru s diikat dlam
sebuah surat perjanjian yang isinya megenai hak dan kewaiban dengan inti tidak
ada perubahan fungsi lahan dari publik area menjadi privat area.
Nandar juga
menjelaskan, Tujuan diadakan program ini, pemerintah ingin mengajak pihak
swasta turut ikut membantu untuk membangun ruang terbuka hijau yang dibutuhkan
masyarakat, jadi tidak melulu menggunakan uang dari masyarakat, sehingga bisa
lebih menghemat APBD dalam setiap tahunnya.
Untuk pemilihan
tanaman yang akan ditanam, pihak Dinas Pertamanan telah melakukan inventaris
tanaman yang cocok untuk wilayah di Jakarta. Pengelompokannya yakni sesuai
dengan fungsi tanamannya masing-masing, diantaranya, fungsi tanaman penjerat polutan,
peredam kebisingan, dungsi mempercepat hijau atau tanaman yang membentuk
termoscape untuk menciptakan keteduhan. Kriterianya pun berbeda, yakni pohon
pelindung, pohon berlindung berdaun indah, dan tanaman berbunga.
Pohon
produktif bisa bisa saja ditanam pada suatu taman. Namun menurutnya, jika pohon produktif ditanam di wilayah
metropolitan seperti jakarta sangatlah rawan. Takut buahnya disalahgunakan,
seperti dibuat mainan oleh anak-anak. Maka dari itu Pemda tidak banyak
menggunakan pohon produktif. Lain halnya, jika di daerah Setu Babakan, justru
pemerintah lebih memilih pohon produktif ditanam disana. tanaman yang yang
banyak ditanam di Jakarta antara lain tanaman Motoa, mede, Johar dan Rambutan.
Jenis Pemda DKI
ingin mewujudkan sebuah tempat hunian yang layak dan manusiawi sebagai kota
modern yang tertata rapih. Salah satunya dengan membangun taman-taman
interaktif. Hadirnya taman-taman seperti ini dikonsentrasikan pada wilayah pemukiman
padat penduduk Agar masyarakatnya bisa berinteraksi di ruang terbuka hijau.
Sampai saat
ini, sudah banyak yang dilakukan oleh
pihak Dinas Pertamanan. Salah satunya revitalisasi dan efektifitas untuk
kehijauan pada Waduk Ria Rio di Jakarta Timur agar adanya sistem ekologi yang
seimbang dan kenyamanan. Untuk itu dalam menjaga agar lingkungan tetap asri dan
bersih, Pemda menghimbau harusnya masyarakat dapat merawat setiap ruang terbuka
hijau yang telah diusahakan oleh Pemda DKI, masyarakat harus terus
disosialisasikan lebih lanjut agar lebih dapat mengerti tentang fungsinya ruang
terbuka hijau untuk Bumi kita.
Sebelumnya,
Jakarta telah mempunyai 2859 ruang terbuka hijau yang tersebar diseluruh
wilayah Jakarta. Jumlah tersebut termasuk jumlah taman kota, taman lingkungan,
jalur hijau, dan resapan air.
0 Komentar :
Post a Comment