Mitos dan Sejarah Kali Bekasi
Apa iya, Kali Bekasi
dibuat oleh ular dan burung? Bener enggak
sih?
Berbagai mitos yang
terkuak di masyarakat tentang awal terbentuknya kali Bekasi membuat kita semakin
bertanya-tanya. Tidak sedikit mengatakan bahwasannya kali Bekasi dibuat oleh
ular yang ngelok-ngelok dan
burung-burung yang mematuk pinggiran sampai ke laut. Apa benar?
Berbeda dengan mitos,
sejarah pun punya cerita sendiri mengenai Kali Bekasi yakni bukti otentik
tertulis dari Prasasti Tugu yang ditemukan di daerah Tugu, Cilincing, memuat
keterangan berisi:
“Dahulu sungai yang
bernama Candrabhaga telah digali oleh maharaja yang mulia dan yang memilki
lengan kencang serta kuat yakni Purnnawarmman, untuk mengalirkannya ke laut, setelah
kali (saluran sungai) ini sampai di istana kerajaan yang termashur. Pada tahun
ke-22 dari tahta Yang Mulia Raja Purnnawarmman yang berkilau-kilauan karena
kepandaian dan kebijaksanaannya serta menjadi panji-panji segala raja-raja,
(maka sekarang) beliau pun memerintahkan pula menggali kali (saluran sungai) yang
permai dan berair jernih Gomati namanya, setelah kali (saluran sungai) tersebut
mengalir melintas di tengah-tegah tanah kediaman Yang Mulia Sang Pendeta
Nenekda (Raja Purnnawarmman). Pekerjaan ini dimulai pada hari baik, tanggal 8
paro-gelap bulan Caitra disudahi pada hari tanggal ke 13 paro terang bulan
Caitra,, jadi hanya berlangsung 21 hari lamanya, sedangkan saluran galian
tersebut panjangnya 6122 busur. Selamatan baginya dilakukan oleh para Brahmana
disertai 1000 ekor sapi yang dihadiahkan”
Dalam prasasti tersebut
menjelaskan bahwa purnnawarmman memerintahkan untuk menggali kali Chandrabagha
lalu Kali Gomati. Penggalian kali
sepanjang 6122 busur atau setara 17 kilometer ini berlangsung selama 21 hari.
Setelah itu, Purnnawarmman menghadiahkan 1000 ekor sapi sebagai selametan atas
terselesaikannya penggalian kali tersebut.
Memang sejak jaman
sebelum kemerdekaan, kali-kali di Bekasi sudah dijadikan sumber penghidupan oleh masyarakat di bantaran kali,
baik sebagai irigasi, pengairan, maupun tempat habitat berbagai jenis ikan,
khususnya ikan gabus.
0 Komentar :
Post a Comment