Semakin Erat dengan Saling Berjabat
Semua
orang pasti pernah berjabat tangan atau bersalaman. Berjabat tangan mempunyai
makna tersirat yang berbeda-beda di balik tiap genggaman. Bahkan, budaya ini
diangkat menjadi simbol dari satu vendor ternama dunia.
Dimulai dari jaman sejarah Mesir, tepatnya di
Babylonia. Berjabat tangan merupakan simbol serah terima kekuasaan dari Tuhan
(pada jaman itu dipanggil Dewa) kepada penguasa duniawi. Jabat tangan dilakukan
pertama kali oleh petani yang tidak saling kenal. Ketika bertemu, mereka saling
mengulurkan tangan dan saling menggenggam tangan satu sama lain. Ini menandakan
bahwa di antara mereka tidak ada yang membawa atau menyembunyikan senjata dan
menginginkan perdamaian.
Pada
umumnya, jabat tangan dilakukan ketika memberi salam dalam suatu pertemuan
tertentu--baik diawal pertemuan atau pun diakhir—sebagai ucapan selamat,
memberi apresiasi, serta membuat persetujuan dengan lawan pihak. Makna yang
terkandung, jabat tangan mengirimkan isyarat keterbukaan. Dengan melakukan hal
ini, kita telah menunjukan niat baik kita kepada tangan yang dijabat. Kebiasaan
ini termasuk komunikasi nonverbal. Jabat tangan juga merupakan tradisi
perlambang komunikasi tertua sejak berabad-abad silam.
Ada
berbagai jenis berjabat tangan, dan setiap jenisnya mempunyai makna yang
berbeda-beda:
1. Handhug
Jabat tangan ini biasa
dilakukan oleh para politisi. Caranya dengan dua tangan. Ketika tangan yang
satunya berjabat tangan, tangan yang lain menempel di atasnya. Ini bertujuan,
untuk memberikan kesan bahwa pelaku adalah orang yang hangat, bersahabat, jujur
dan bisa dipercaya.
2. Never
let go
Dalam kasus ini, sambil
berbicara, pelaku tidak akan melepaskan tangannya sampai dia benar-benar puas
berbicara. Disini, pelaku ingin menunjukan bahwa dirinya bersahabat dengan
bertanya kabar atau sekadar bercerita demi menjaga keakraban dengan anda.
3. Homie
handshake
Jabat tangan ini ampuh untuk menunjukan keakraban kalian
dengan yang tangannya dijabat. Biasanya dilakukan kepada teman atau sahabat
anda dengan maksud mempererat keakraban di antara keduanya.
Setiap negara mempunyai seni
berjabat tangan yang berbeda-beda. Coba kita intip negara Jepang. Membungkuk
dan berjabat tangan adalah satu bentuk penghormatan yang sama hormatnya
bagi negeri matahari ini. Langkahnya, ikutilah gerak awal dari orang yang Anda
temui. Jika orang yang Anda temui mengulurkan tangan untuk berjabat tangan,
maka jabatlah dengan ringan. Namun, jika Anda disambut dengan sebuah bungkukan
tubuh, balaslah dengan membungkuk juga.
Lain
Jepang, lain pula Rusia. Orang Rusia memiliki cara yang berbeda dalam berjabat
tangan dengan tamunya. Jika ini bukan pertemuan yang pertama kali, maka jangan
kaget kalau ucapan selamat datang dan jabat tangan disertai pula dengan
pelukan. Laki-laki Rusia lazim mencium pipi tamu mereka, baik kepada laki-laki
maupun perempuan. Sementara, wanita Rusia menyimpan salam peluk tersebut khusus
hanya untuk teman sesama Warga Negara Rusia, mereka hanya berjabat tangan jika
bertemu orang asing.
Dibalik
kehangatan berjabat tangan, ternyata sekelompok ilmuwan di
University of California, Los Angeles, Amerika Serikat (AS) mengungkap fakta
bahwa berjabat tangan dapat memicu penularan penyakit. Dengan adanya kontak
langsung dengan penderita, dapat menularkan bakteri, virus, bahkan perpindahan
virus.
Tidak
dipungkiri, berjabat tangan adalah salah satu komunikasi lazim termasuk dalam
lingkungan medis. Contoh, dokter dan pekerja kesehatan--seperti perawat dan
lainnya--sering melakukan kontak langsung dengan penderita, baik melalui jabat
tangan atau sentuhan pengobatan. Maka, dianjurkan mencuci tangan dengan sabun
anti-septik untuk meminimalisir risiko terkena sebaran dan mutasi virus.
Meski
demikian, budaya berjabat tangan ini justru menjadi salah satu ikon yang
melegenda milik vendor Nokia. Produsen ponsel yang kini sudah diambil alih oleh
Microsoft ini menggunakan lambang tangan orang dewasa dan seorang anak yang
saling berjabat. Dengan jargonnya Connecting
People, Nokia memilih budaya ini sebagai simbol persahabatan universal dan
keinginan untuk saling tolong-menolong. Ponsel digunakan sebagai alat
komunikasi penghubung tali persahabatan, tali persaudaraan, serta sebagai
ucapan terima kasih kepada konsumen telah menggunakan produk Nokia.
Sumber referensi:
http://www.kaskus.co.id
http://yafi20.blogspot.com/
0 Komentar :
Post a Comment