Jangan Ambil HAK Kami..!
Sebagai pejalan kaki, terkadang kita malah
sering disalahkan oleh para pengendara (bermesin). Setiap warga negara sudah
mempunyai haknya masing masing.
Saya merasa sudah jalan dan menyebrang sesuai rambu jalan. Namun, tetap
saja ada pengendara yang menglakson. Mungkin jika di verba kan "misi mbak,
saya mau lewat". Memangnya jalan selebar 5 meter itu masih kurang cukup
untuk kalian lewati sampai harus mengambil "jatah" kami? Setidaknya
kami tidak meracuni oksigen dengan gas emisimu.
Apasalahnya mengalah sebentar untuk mempersilakan kami menyebrang di
garisgaris putih itu. Trotoar yang dulunya penuh jejak kaki, kini penuh jejak
ban karet. Sebegitu egoiskah kalian. Keinginan kita sama. Sama sama ingin
sampai ditujuan dengan selamat. Biarkan langkah kami beriringan dengan putaran
roda itu
Seandainya banyak pengguna plat hitam beralih naik transportasi publik.
Seandainya, ongkos plat kuning mendapat subsidi dari pemerintah. Mungkin
antrian penuh kesal menunggu antrian akan berkurang atau bahkan binasa dari ibu
kota :(
0 Komentar :
Post a Comment